Donni Saputra

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

TNGP 2019 memang ngejreng

Tidak terbayangkan, berkumpul dengan penulis-penulis hebat media guru dari seluruh penjuru Indonesia, menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan. TNGP tahun 2019 merupakan pengalaman inspriratif bagi saya di penghujung tahun 2019. Datang jauh-jauh dari Raja Ampatnya Sumatera Barat yakni negeri sejuta pesona Kabupaten Pesisir Selatan, menjadi energi luar biasa, yang dapat membangkitkan nurani saya untuk bergerak menggiatkan literasi di kabupaten saya. Jujur saya katakan, sagusabu dan sasisabu belum pernah terlaksana di tempat saya.

Dihari pertama, tokoh – tokoh penggiat literasi, memaparkan pengalamannya, begitu menghunjam sanubari saya, untuk segera berbuat. Saya berharap semoga teman-teman di daerah saya, alumni sagusabu media guru dapat saya rangkul untuk segera melakukan kegiatan sagusabu dan menggiatkan lietrasi, dan melihatkan kedunia , kita juga bisa.

Dihari kedua, ini yang bikin heboh sekali, seumur-umur, baru kali ini naik kereta api, MRT lagi. Rencananya mau nulis di atas MRT, tidak terlaksana, karena posisi berdiri saja sambil bergantung tidak memungkinkan untuk menulis dengan android. Teman sebelah ngoceh” ini seperti naik truk ya, waktu kita SD dulu ketika mau pergi sekolah diantar truk perusahan sawit”. Saya tersenyum. Dalam hati saya berkata” biasalah bro naik kereta”.

Naik dari stasiun Lebak Bulus menuju Stasiun Senin, melalui beberapa stasiun. Dan setiap stasiun sudah pasti kereta berhenti beberapa menit. Ketika keretanya mau jalan, seperti dikomando terdengar suara “ Yeaaaaaaaaa”. Ada yang amruk kelantai karena tidak berpegang, dan ada yang terhuyung. Tawapun meledak meluapkan kegembiraan mengikuti TNGP 2019 ini. Kejadian ini terus terulang ketika keretanya berhenti di setiap stasiun.

Turun di stasiun senin menuju gedung tinggi, kebanggaan kami insan guru, tempat berkantornya menteri milenial “Mas nadim” yakni Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ditempat ini kembali kami disungguhi pengalaman yang luar bisa. Teman-teman yang berhasil menulis dan memasarkan bukunya sampai ribuan, memaparkan bagaimana kiat dan cara mencapai hal itu, memang benar kata salah seorang anggota media guru dan sampai saat ini masih teringat oleh saya “ Menjadi penulis, ada plusnya dan ada pulusnya”. Plusnya kita memiliki nilai lebih, dan nama kita sudah terukir dalam cover sebuah buku, dan ini akan menjadi warisan untuk anak dan cucu kita. Sementara pulusnya adalah ketika buku kita laris manis, rekening kita akan akan “tang ting tung – tang ting tung” menerima sms banking. Kegiatan TNGP 2019 , tiada duanya, semoga TNGP 2020, bisa kembali bertemu penulis – penulis hebat dari sabang sampau merouke, aamiin. Terima kasih mediaguru, engkau selalu di hati.

Painan, 08 Desember 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post